Pages

Kamis, 08 Desember 2011

Bloody Monday Review

Sebuah film dengan berbagai latar belakang profesi tokoh utamanya. Tema dari film ini menceritakan tentang seorang hacker. Bagi sebagian orang yang telah terjun ke duni IT pasti mengenal dengan yang bernama “hacker”. Seorang dengan kemampuan komputer yang tinggi dan mampu masuk dalam security ataupun komputer orang lain. Hacker dimata sebagian orang juga sebagai profesi hal yang jelek. Mereka menganggap hacker hanya seorang yang menerobos sesuatu, merusak ataupun memperkaya diri merea sendiri. Padahal ada beberapa macam tipe dari “hacker”  ada yag baik ada yang jahat. Film ini mampu merubah pandangan orang tentang seorang “hacker”. Peperangan hacker di film ini ditunjukkan visualisasi yang baik dan imajinasi yang ada dalam otak para “hacker”. Walaupun film ini termasuk drama asia, setiap episode menampilkan musuh yang berbeda. 





Bagi sebagian orang, hacker mempunyai sebuah bakat yang tidak semua orang memilikinya. Takagi Fujimaru merupakan tokoh utama dalam film ini. Takagi adalah seorang hacker yang beralias “Falcon”. Fujimaru sudah berkali-kali ditangkap polisi karena menyusup ke keamanan Third-i. Third-i adalah salah satu organisasi kepolisian yang bertugas menangkap para teroris. Fujimaru berhasil menyusup kemanan Third-i sejak dia masih duduk di bangku SMP. Ayah Fujimaru merupakan anggota dari third-i.

Pada film Bloody Monday 1, teroris yang menyerang Jepang adalah kelompok organisasi religius. Kelompok ini dipimpin oleh dua orang adik kakak yang berinisial ‘J’ dan ‘K’. ‘J’ adalah sosok yang pertama kali muncul dan berhadapan langsung dengan Fujimaru. ‘J’ memberikan berbagai tantangan kepada Fujimaru termasuk menghentikan bom yang dipasang dibadan adik Fujimaru. Dengan kemampuan hackingnya, Fujimaru berhasil menghentikan bom tersebut. ‘J’ mengirim beberapa mata-mata di Third-i. Fujimaru selalu berhasil menemukan mata-mata yang ada di dalamnya. Perjuangan Fujimaru dalam menumpas organisasi ini melibatkan teman dekatnya. Fujimaru hanya bermodalkan sebuah flashdisk dan mampu meretas darimana saja. Ketika mereka disekap di dalam sekolah, Fujimaru berhasil berinteraksi lewat email memlalui saluran listrik sekolah. Di akhir cerita Bloody Monday I, Fujimaru berhasil menemukan tujuan utama teroris tersebut. Sebuah bom besar disiapkan untuk menghancurkan Jepang. Fujimaru berhasil meretas bom tersebut dan menguak otak dari organisasi ini. Tanpa disangka ‘K’ yang merupakan otak utama teroris ini adalah teman dekat dari Fujimaru. Jika ingin lebih tahu siap dalang dari semua itu, silahkan melihat filmnya. Bloody Monday merupakan film yang berdasarkan dari sebuah manga. Jadi, yang suka baca manga silahkan membacanya.

Film ini menunjukkan bagaimana Fujimaru seorang hacker legendaris memanfaatkan ilmunya. Fujimaru menolak ajakan teroris dan berniat mengalahkan teroris tersebut. Sebuah kemampuan mempunyai tanggung jawab pada kemampuannya. Sikap Fujimaru menunjukkan bahwa tidak semua hacker adalah orang jahat yang selalu merusak dan mencari keuntungan sendiri. So, menjadi hacker bukanlah hal negatif. Jadilah orang selalu berguna apapun profesi itu. 

3 komentar:

  1. Oala...
    ini ttg hacker..
    aku kira misteri pembunuhan kaya Conan gitu...

    BalasHapus
  2. Bukan, klo cerita misteri ada sendiri hehehe....

    BalasHapus
  3. Thank you for nice information

    BalasHapus