Sebuah film dengan berbagai latar
belakang profesi tokoh utamanya. Tema dari film ini menceritakan tentang seorang hacker. Bagi sebagian orang yang telah terjun ke duni IT pasti mengenal dengan
yang bernama “hacker”. Seorang dengan kemampuan komputer yang tinggi dan mampu
masuk dalam security ataupun komputer orang lain. Hacker dimata sebagian orang
juga sebagai profesi hal yang jelek. Mereka menganggap hacker hanya seorang
yang menerobos sesuatu, merusak ataupun memperkaya diri merea sendiri. Padahal
ada beberapa macam tipe dari “hacker”
ada yag baik ada yang jahat. Film ini mampu merubah pandangan orang
tentang seorang “hacker”. Peperangan hacker di film ini ditunjukkan visualisasi
yang baik dan imajinasi yang ada dalam otak para “hacker”. Walaupun film ini
termasuk drama asia, setiap episode menampilkan musuh yang berbeda.
Bagi sebagian orang, hacker
mempunyai sebuah bakat yang tidak semua orang memilikinya. Takagi Fujimaru
merupakan tokoh utama dalam film ini. Takagi adalah seorang hacker yang
beralias “Falcon”. Fujimaru sudah berkali-kali ditangkap polisi karena menyusup
ke keamanan Third-i. Third-i adalah salah satu organisasi kepolisian yang
bertugas menangkap para teroris. Fujimaru berhasil menyusup kemanan Third-i
sejak dia masih duduk di bangku SMP. Ayah Fujimaru merupakan anggota dari
third-i.
Pada film Bloody Monday 1,
teroris yang menyerang Jepang adalah kelompok organisasi religius. Kelompok ini
dipimpin oleh dua orang adik kakak yang berinisial ‘J’ dan ‘K’. ‘J’ adalah
sosok yang pertama kali muncul dan berhadapan langsung dengan Fujimaru. ‘J’
memberikan berbagai tantangan kepada Fujimaru termasuk menghentikan bom yang
dipasang dibadan adik Fujimaru. Dengan kemampuan hackingnya, Fujimaru berhasil
menghentikan bom tersebut. ‘J’ mengirim beberapa mata-mata di Third-i. Fujimaru
selalu berhasil menemukan mata-mata yang ada di dalamnya. Perjuangan Fujimaru
dalam menumpas organisasi ini melibatkan teman dekatnya. Fujimaru hanya bermodalkan sebuah flashdisk dan mampu meretas darimana saja. Ketika mereka disekap
di dalam sekolah, Fujimaru berhasil berinteraksi lewat email memlalui saluran
listrik sekolah. Di akhir cerita Bloody Monday I, Fujimaru berhasil menemukan
tujuan utama teroris tersebut. Sebuah bom besar disiapkan untuk menghancurkan
Jepang. Fujimaru berhasil meretas bom tersebut dan menguak otak dari organisasi
ini. Tanpa disangka ‘K’ yang merupakan otak utama teroris ini adalah teman
dekat dari Fujimaru. Jika ingin lebih tahu siap dalang dari semua itu, silahkan melihat filmnya. Bloody Monday merupakan film yang berdasarkan dari sebuah manga. Jadi, yang suka baca manga silahkan membacanya.
Film ini menunjukkan bagaimana
Fujimaru seorang hacker legendaris memanfaatkan ilmunya. Fujimaru menolak
ajakan teroris dan berniat mengalahkan teroris tersebut. Sebuah kemampuan
mempunyai tanggung jawab pada kemampuannya. Sikap Fujimaru menunjukkan bahwa
tidak semua hacker adalah orang jahat yang selalu merusak dan mencari
keuntungan sendiri. So, menjadi hacker bukanlah hal negatif. Jadilah orang selalu berguna apapun profesi itu.
Oala...
BalasHapusini ttg hacker..
aku kira misteri pembunuhan kaya Conan gitu...
Bukan, klo cerita misteri ada sendiri hehehe....
BalasHapusThank you for nice information
BalasHapus