Siapa yang tidak kenal yang bernama Bruce Lee? Seorang tokoh aktor dan petarung yang sangat melegendaris. Bruce Lee juga merupakan tokoh idola saya. Mungkin Bruce Lee terkenal dengan kehebatannya dalam bertanung. Ternyata Bruce Lee juga pernah memenangkan sebuah kompetisi salsa. Bruce Lee merupakan sosok yang patutu di contoh juga untuk kalangan muda. Disini saya akan mengulas sedikit tentang biografi dari Bruce Lee. Silahkan membaca dan mungkin bisa menambah motivasi diri untuk meraih cita-cita.
Tahun 1940 adalah tahun naga, pada tahun itu di suatu rumah sakit di San Fransisco lahirlah Lee Hsiao Lung. Dokter yang menangani kelahiran bayi itu, memberinya nama Inggris, Bruce. Demikianlah sang legenda terlahir. Saat berusia 6 tahun Bruce kecil sudah berakting untuk pertama kalinya dalam film berjudul “A Beginning Of A Boy”. Hal ini tidak mengherankan karena ayahnya Lee Hoi Chun adalah seorang aktor film. Bruce adalah anak yang rapuh bahkan ia termasuk anak yang susah makan. Sehingga ketika dia terlibat perkelahian ala jalanan ia mengalami kekalahan. Waktu itu ia berumur 14 tahun. Setelah berdiskusi dengan ibunya, ia memutuskan belajar seni bela diri.
Tahun 1940 adalah tahun naga, pada tahun itu di suatu rumah sakit di San Fransisco lahirlah Lee Hsiao Lung. Dokter yang menangani kelahiran bayi itu, memberinya nama Inggris, Bruce. Demikianlah sang legenda terlahir. Saat berusia 6 tahun Bruce kecil sudah berakting untuk pertama kalinya dalam film berjudul “A Beginning Of A Boy”. Hal ini tidak mengherankan karena ayahnya Lee Hoi Chun adalah seorang aktor film. Bruce adalah anak yang rapuh bahkan ia termasuk anak yang susah makan. Sehingga ketika dia terlibat perkelahian ala jalanan ia mengalami kekalahan. Waktu itu ia berumur 14 tahun. Setelah berdiskusi dengan ibunya, ia memutuskan belajar seni bela diri.
Jenis ilmu bela diri yang ia pelajari adalah Wing
Chun, ia berguru dengan Sifu Yip Man. Ia juga berguru dengan master kungfu Siu
Hon Sung. Biasanya dibutuhkan tiga minggu untuk menguasai 30 jurus Siu Hon
Sung, Bruce Lee hanya memerlukan tiga malam saja. Disamping itu Bruce Lee juga
mendapat ketrampilan anggar dari ayahnya. Ada
satu hal unik, Bruce Lee tidak hanya mahir beladiri. Ternyata ia pintar menari
cha-cha bahkan pada tahun 1958 ia berhasil meraih trophy Hongkong Cha-Cha
Championship.
Seiring dengan berjalannya waktu, Bruce lee ingin
sekali menguji keahlian kungfunya dalam perkelahian yang sesungguhnya. Maka ia
pun terlibat dalam perkelahian jalanan. Polisi memberi peringatan kepada ibunya
jika Bruce tidak menghentikan ulahnya maka ia akan ditahan. Lalu ayahnya
membuat keputusan untuk mengirim Bruce ke Amerika agar menjadi orang yang lebih
bertanggung jawab. Dengan berbekal 100 US$ berangkatlah ia ke tanah
kelahirannya San Fransisco dengan kapal laut. Dalam perjalanan Bruce masih
sempat mencari uang dengan memberi kursus tari cha-cha. Di San Fransisco, Bruce
dititipkan kepada teman ayahnya, Ruby Chow, pemilik sebuah restoran. Bruce pun
ikut bekerja di restoran tersebut. Setelah menyelesaikan SMA, Bruce masih giat
membina fisiknya. Baginya tidak cukup sekedar menjadi ahli seni bela diri yang
baik, ia harus menjadi yang terbaik.
Bruce pun kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliah
di Seattle dan
mengambil jurusan filsafat. Di universitas tersebut ia bersua dengan sesama
teman dari Asia bernama Taki Kimura Kimura
pernah mengalami serangkaian serangan rasialis. Didasari belas kasihan, Bruce
memotivasi Kimura untuk meningkatkan harga dirinya dengan cara melatih dia seni
beladiri. Inilah cikal bakal sekolah seni beladiri kungfu dan tidak lama
kemudian sekolah itu pun berdiri. Sekolah ini terbuka untuk umum atau bagi
siapa saja yang berminat. Berbeda sekali dengan di Hong
Kong. Di Hong Kong, kung fu adalah ilmu rahasia yang tidak boleh
sembarangan diajarkan kepada orang biasa. Hanya orang terhormat saja yang boleh
mempelajari kung fu.
Tahun 1961 ia berjumpa dengan seorang gadis bernama
Linda Emery. Mereka jatuh cinta, menikah, lalu lahirlah Brandon
disusul Shannon dua Tahun 1964, dalam suatu
turnamen karate, Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu inchi yang
legendaris. Seorang producer acara televisi sangat terkesan dengan penampilan
Bruce yang penuh intensitas dan konsentrasi. Lalu ia melakukan pendekatan pada
pihak Bruce Lee. Setelah melalui screening test, akhirnya Bruce mendapat peran
sebagai kato dalam film Green Hornet. Kato hanyalah peran pembantu dalam film
itu, namun popularitasnya mengalahkan peran utamanya, terlebih di Hong Kong. Van Williams, bintang utama Green Hornet,
menceritakan tentang banyaknya stunt-man terluka karena gerakan Bruce,
akibatnya sukar mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan Bruce. Bruce
juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga
Bruce terpaksa memperlambat pergerakannya.
Menjadi seseorang yang terkenal hingga terus dikenang
orang lain merupakan salah satu cita-cita Bruce Lee. Dia juga mempunyai
cita-cita mengajarkan ilmu beladiri yang dia kembangkan sendiri kepada semua
orang di dunia. Bruce Lee ingin membuat sekolah bela diri dengan teknik Jeet
Kun Do. Semua cita-citanya diraih dengan tekad dan usaha yang keras. Walaupun
hanya mempunyai modal sedikit untuk mencapai semua itu, Bruce Lee tetap
berusaha untuk menggapai semua impiannnya.
Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka
sekolah kung fu lagi yang baru bernama “Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di
tempat inilah Bruce Lee belajar menggunakan senjata nunchaku. Para
pesohor pun belajar kung fu di tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James
Coburn, dan Steve McQueen. Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan
nilai seorang Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang
ditetapkan 300US$.
Di sekolah yang baru itu pula lah Bruce menciptakan
teknik Jeet Kune Do, teknik memotong serangan. Bruce berpendapat memotong
serangan lebih baik dan lebih cepat dari pada menahan lalu melakukan serangan.
Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”,
sebagai seorang master martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya
sendiri tanpa stunt-man. Karir filmnya terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa
memenuhi apa yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih mahal daripada Steve
McQueen perfilm. Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan
karir filmnya di Hong Kong. Beberapa film
dibintanginya, sekarang Bruce sudah dianggap sebagai pahlawan nasional. Tidak
puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia ingin menulis
skenario, menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya. Lagi-lagi
Bruce berhasil, beberapa film produksi perusahaannya laris manis di pasaran.
Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan
diraih, pada tanggal 10 Mei 1973 Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam
saat mengisi dubbing untuk “Enter The Dragon”. Dokter memberinya resep Manatol,
obat untuk mengatasi gejala brain swelling (pengembangan otak).
Pada 20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan
Raymond Chow dan Betty Ting
Pei, yang akan menjadi salah satu
bintang dalam film “Game of Death”. Di rumah Betty, Bruce mengeluh sakit kepala
kemudian dia meminum Aguagesic, obat sakit kepala yg biasa dikonsumsi Betty.
Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain swelling
datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS Queen
Elizabeth.
Bukannya kematiannya ada banyak versi?
BalasHapusyg bener yg mana?
Allahu a'lam
BalasHapus:D