Akhir semester satu tiba juga. Suatu hal yang sangat ditunggu. Entah itu penerimaan rapot atau liburan. Bagi beberapa pelajar, nilai mereka berpengaruh pada liburan. Tidak sedikit juga yang merasa kecewa setelah melihat nilai mereka. Fenomena yang sudah tidak asing lagi terlihat disekitar kita. Lalu bagaimana caranya agar bisa selalu tersenyum apapun hasil nilai rapot kita dan menikmati liburan sekolah. Sangat disayangkan sekali jika liburan kita tidak dimanfaatkan dengan baik.
1. Niatkan usaha kita adalah untuk diri sendiri
Semua hal selalu berawal dari sebuah niat. Kita tentukan niat dan tujuan kita dengan jelas terlebih dahulu. Fokuskan niat itu untuk diri sendiri dulu baru orang lain. Semua yang terjadi akan berpengaruh pertama kali terhadap diri kita sendiri. Jika niat kita belum untuk diri sendiri, maka motivasi itu bisa pudar. Namun jika niat itu untuk diri kita terlebih dahulu maka kita harus memperjuangkannya.
2. Jujur
Sebuah nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Jujur sangat mudah jika hanya dipikirkan namun dalam prakteknya sangat sulit. Bayangkan berapa kali kita berbuat curang dalam 1 kali ujian? Buat apa berbuat curang jika hasilnya sama. Lagipula jika hasilnya bagus kita tidak akan tersenyum lega. Jujur harus diterapkan sehari-hari dengan proses yang panjang tapi rutin. Lagipula, setiap orang mempunyai bidang keahlian yang berbeda-beda.
Apa yang kita kejar dalam sekolah? Nilai atau ilmu? Nilai hanyalah sebuah angka yang ditulis dalam sebuah kertas. Jika kita berorientasi pada nilai maka kita akan kecewa jika mendapat nilai jelek. Namun, jika kita berorientasi pada proses, hasil yang kita terima tetap membuat kita tersenyum. Bayangkan bagaimana jika dalam buku rapot terdapat nilai "E" sepeti di raport saya. Apakah tetap tersenyum ataukah malah berniat bunuh diri? Kalian akan rugi besar jika berpikiran telah gagal. Tetap fokuskan pada proses dan kalian akan mendapat hal yang terbaik. Pada akhirnya, di kesempatan selanjutnya sebuah loncatan dari "E" menuju "A".
Sebuah hasil akan berbanding lurus dengan usaha yang kita lakukan. Segala yang kita lakukan tetap Allah yang menentukan. Jika kita percaya dua hal tersebut, kita lebih bisa menerima segala sesuatu dengan lapang dada. Akankah kita akan membenci hasil yang kita peroleh dengan keringat sendiri?
Nah, ada sebuah kalimat trik untuk ortu saat menerima raport "Pa/ma, ini bukan hasil yang terbaik bagi kalian. Tetapi ini adalah hasil saya memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dan do'aku". Dan tetaplah tersenyum karena semua itu hanyalah tantangan hidup.
Semua itu hanyalah berdasarkan opini dan pengalaman pribadi saya. Boleh setuju ataupun tidak karena setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda. Bagi saya, hidup bagaikan angin yang terhempas bebas dan kita akan kemana yang kita inginkan dan tantangan akan selalu di depan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar