Ketika itu, pagi masih gelap dan
penuh dengan bintang-bintangnya. Waktu yang terus bergulir medekati terbitnya
matahari. Saat itu juga kami mengadakan kegiatan rutin yaitu “Sahur On The
Road”. Tersadar dalam benak dan memori tahun lalu teringat seseorang yang sudah
mulai bekerja saat yang lain masih tidur atau menyantap sahur. Akhirnya, aku
memutuskan meninggalkan rombongan untuk membagikan nasi di tempat lain agar
lebih cepat. Melaju lebih cepat mencari orang yang benar-benar membutuhkan.
Perlahan mendekati tengah kota yang biasa ramai waktu malam biasa. Alun-alun
mungkin menjadi tempat yang paling ramai. Tetapi dibalik keramaian sebuah
aktifitas yang berbeda saat sahur itu.
Akhirnya sampai ditempat itu,
dibalik masjid utama di Sidoarjo, Di sebuah gang gelap dengan kuburan di
sekelilingnya, masih ada aktifitas di tengah gang itu. Sebuah penampungan
sampah yang sedang digunakan seseorang untuk bekerja. Disanalah orang itu
berada, orang yang berbeda dengan keadaan orang biasa yang mungkin saat itu
sedang menikmati sahur atau masih terlelap. Orang ini sudah bekerja diantara
tumpukan sampah-sampah. Dengan suasana yang gelap, pekerja keras itu bekerja
sendiri.
Sebuah pembelajaran akan terus
kita dapatkan dalam setiap perjalan hidup kita. Terkadang tanpa sadar sebuah
makna kehidupan akan masuk dalam otak bawah sadar kita yang akan mempengaruhi
sifat dan tingkah laku kita. Pembelajaran ini yang kuamati dalam kegiatan KISI
(Kajian Islam Sistem Informasi) saat ramadhan. Mungkin ini pertama kalinya
masuk organisasi berlandaskan Islam lagi sejak beberapa waktu yang lalu
meninggalkannya begitu saja. Setidaknya disinilah aku dapat belajar dan
memberikan manfaat.
Bagi KISI berjualan saat bulan
Ramadhan mungkin bisa disebut sebuah agenda tahunan, tetapi bagiku ini adalah
pembelajaran baru. Karena pada dasarnya yang melakukannya adalahorang baru
dengan konsep baru dan pembelajaran yang baru. Pada awalnya hanya ada kekhawatiran
bahwa kegiatan ini hanya bertujuan untuk mencari sebuah ‘keuntungan’ saja. Tetapi
ternyata jauh lebih yang kuharapkan, banyak pembelajaran yang bisa diambil dari
kegiatan ini.
Mungkin saat ini ingin bercerita tentang SEO (Search Engine Optimaztion) yang biasa digunakan oleh para di blogger atau web master agar menjadi no 1 di google. Sempat beberapa bulan lalu membuat sebuah website dan diminta agar bisa tampil menjadi no 1 di google. Bagaimana caranya? Ketik saja nama websitenya di kolom pencarian google :D
Ternyata cara agar bisa tampil diurutan atas google adalah biasa dikenal SEO (Search Engine Optimazation) yaitu mengoptimalkan web atau blog yang kita punya agar bisa masuk di Search Engine di urutan atas. Nah, berarti kita harus mengerti apa itu Search Engine dan cara kerjanya.
Search Engine merupakan sebuah software untuk mencariinformasi dengan menggunakan keyword. Nah itu pengertian sederhana dari sebuah SE (Search Engine). Sebenarnya ada banyak Search Engine yang ada di dunia. Kalau ingin tahu listnya bisa mampir ke wikipedia saja. Tentu kita sudah mengenal Search Engine no 1.... GOOGLE....
Ingatkah kita bahwa kita berasal dari tanah dan ingatkah kita kalau kita akan mati? Mungkin kita tidak menyadari bahwa sesungguhnya kita sudah diingatkan tentang hal tersebut dan kita lakukan setiap hari.
Mari diintip dulu do'a untuk orang meninggal:
Diterima dari ’Aut bin Malik, katanya, ”Saya dengar Rasulullah SAW bersabda (yakni ketika ia menyembahyangkan jenazah) : Artinya: ”Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, maafkan dia, selamatkan dia, muliakan dia, lapangkan tempatnya,dan bersihkanlah dia dengan air, air salju dan air embun. Sucikan dia dari dosa sebagai halnya kain yang putih, bila disucikan dari noda. Dan gantilah rumahnya dengan tempat kediaman yang lebih baik, begitupun keluarga serta istrinya dengan yang lebih berbakti, serta lindungilah dia dari bencana kubur dan siksa neraka”. (HR. Muslim).
Sekarang diintip salah satu do'a iftitah yang diajarkan Rasulullah:
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana dibersihkannya kain yang putih dari noda. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, hujan es, dan air dingin.” (HR. Al-Bukhari no. 744 dan Muslim no. 1353, dari Abu Hurairah z)
Dari dua do'a antar do'a untuk orang meninggal ada kesamaan dengan do'a yang kita baca saat sholat. Ternyata kita meminta do'a yang sama dengan mendo'akan orang yang sudah meninggal. Inilah yang nantinya akan mengingatkan kita mengenai kematian.
Salah satu gerakan sholat yang mengingatkan kita untuk menyerahkan kematian kepada Allah adalah rukuk. Dengan rukuk berarti kita menundukkan kepala. Rukuk berarti kita menyerahkan kepala untuk dipenggal oleh Allah. Sudah siapkah kita?
Ketika kita rukuk tetapi hati kita tidak tunduk berarti rukuk kita masih tipuan.
Ada juga sebuah arti tentang kematian didalam sujud. Sujud pertama berarti kita dulu berasal dari tanah. Sujud merupakan posisi terdekat manusia dengan Allah. Ketika bangun dari sujud pertama mengingatkan kita bahwa kita dihidupkan oleh Allah dari tanah. Sujud kedua mengingatkankita bahwa, kita akan meninggal dan kembali ke tanah lagi. Ketika bangun dari sujud kedua, kita juga harus meyakini bahwa nanti Allah akan menghidupkan kita lagi dan berbaris dengan semua manusia untuk dimintai pertanggung jawaban kita.
Cerita menarik untuk renungan:
Khusus tentang fungsi sujud, Rabi’ah bin Ka’ab r.a bercerita, “Suatu hari, Rasulullah SAW berpesan pada saya, ”Wahai Rabi’ah, tujuh tahun engkau telah mengabdi kepadaku. Adakah permintaanmu?. Aku akan memenuhinya”. Saya menjawab, ”Wahai Rasulullah, berikan aku waktu untuk berfikir”. Pada hari berikutnya, Nabi SAW bersabda, ”Wahai Rabi’ah, katakan apa keinginanmu!” Saya menjawab, ”Mohonkan kepada Allah agar Dia memasukkan aku ke surga bersamamu”. Mendengar permintaan saya, Nabi SAW langsung bertanya, ”Siapa yang mengajari permintaan itu?” Saya menjawab, ”Tidak ada seorangpun yang mengajari saya. Semata-mata hasil pikiran sendiri. Jika saya meminta banyak harta, semuanya akan musnah. Jika mengharap panjang umur dan banyak anak, akhirnya semua akan mati. Dengan tafakkur inilah, saya menyampaikan permohonan tersebut”. Setelah beberapa saat, Nabi SAW menundukkan kepala, lalu mengangkatnya kembali dan bersabda, ”Aku akan memohon kepada Allah agar mengabulkan permohonanmu, tetapi bantulah aku dengan banyak sujud.”
Semoga kita dapat memperbaiki sholat kita agar lebih dekat dengan Allah dan saling mengingatkan antar sesama saudara muslim :)
Akhir semester satu tiba juga. Suatu hal yang sangat ditunggu. Entah itu penerimaan rapot atau liburan. Bagi beberapa pelajar, nilai mereka berpengaruh pada liburan. Tidak sedikit juga yang merasa kecewa setelah melihat nilai mereka. Fenomena yang sudah tidak asing lagi terlihat disekitar kita. Lalu bagaimana caranya agar bisa selalu tersenyum apapun hasil nilai rapot kita dan menikmati liburan sekolah. Sangat disayangkan sekali jika liburan kita tidak dimanfaatkan dengan baik.